Rakazidia

Lilypie Third Birthday tickers

our journey of love

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Sabtu, 12 Februari 2011

Saat kami kehilangannya...

Sebagai dokter hewan yang sering berinteraksi dengan banyak hewan-hewan aku sadar betul potensiku terkena infeksi Toxoplasmosis sangat besar maka dari itu aku cek toxo saat sebelum nikah seperi yang pernah aku bahas sebelumnya.

Hasilnya??? ternyata positif IgM dan negatif IgG yang artinya aku terinfeksi oleh Toxoplasma yang baru saja terjadi dan masih aktif. Saat kami ke dokter dan dia tahu aku dokter hewan dia bertanya " sudah berapa lama prakteknya?" aku jawab "praktek sih 2 tahun dok tapi kalau dekat sama hewan yah dari kecil" dokternya bilang sambil tertawa "wah pas banget yah,ini infeksi baru saja kira-kira 2 minggu sampai sebulan ini"
yaaaaah apes deh pas banget kena disaat mau nikah.. Jadinya aku terapi dulu deh dan menunda kehamilan sampai infeksinya sudah bersih. Perlu diketahui nih kalau toxoplasma bukan vonis mematikan dan menakutkan sehingga kamu jadi mandul. Banyak teman-temanku yang dokter hewan atau penyayang hewan juga terkena toxo tapi mereka punya anak-anak yang sehat.
Aku terapi dulu sampai menunggu nilai IgM nya negatif, kalau yang positif IgM nya tidak apa-apa justru ini tanda tubuh kita sudah membuat antibodi dan kebal.

Saat masa terapi ini ternyata aku kebobolan dan aku hamil deh, saat dicek usia kandunganku sudah 5 minggu.. Perasaanku??? campur aduk antara senang dan khawatir, khawatir karena masih infeksi aktif toxo takut bayiku kenapa-kenapa, lahir cacat atau bahkan meninggal saat lahir.Tapi dokterku menenangkan dia bilang "Tidak apa-apa,kita lanjutkan saja terapinya..sekarang kita punya USG canggih kok jadi bisa kita terus pantau keadaannya"
pernyataan dokter menenangkanku,aku tetap jaga kandunganku baik-baik.

Bulan depannya di usia kehamilan 9 minggu saat waktunya check up memang aku sedang sakit batuk dan ada flek-flek, aku kira flek ini karena batuk hebat dan perutku tertekan. Hari sabtu saat check up perutku sakit sekali dan saat di USG ternyata ada berita buruk.. bayiku tidak berkembang seperti seharusnya, denyut jantungnya tidak terlihat dan kantong amnionnya tidak bulat melainkan lonjong... Untuk menyakinkan dokter sampai melakukan USG intravaginal dan memang benar bayiku tidak berkembang..shoccccckkkk pastinya tapi kami berusaha ikhlas daripada dia lahir tidak normal.
Dokter memberikan pilihan pada kami untuk dikuret saja atau tunggu dia keluar sendiri karena tidak diapa-apakan pun dia akan keluar. Suamiku Fatra yang mengambil keputusan, dia bilang dikuret saja karena dia takut aku trauma jika sampai janinku itu keluar sendiri di rumah dan menyebabkan pendarahan.
kami buat janji untuk melakukan kuret pada lusa di hari senin tapi di hari minggu sore ternyata aku mengalami pendarahan hebat dan langsung ke rumah sakit. (Bayiku mengambil keputusannya sendiri untuk pergi tanpa perlu membuat kami merasa bersalah takut-takut keputusan kami salah, ini memang maunya untuk pergi ke surga).
Sedih pastinya tapi kami kami berusaha untuk ikhlas, suamiku yang selalu ada disampingku untuk menguatkan padahal aku tahu dia sama kehilangan dan sedihnya.

Menurut kakakku janin yang sudah berusia diatas 40 hari sudah bernyawa dan harus dikubur dan diberi nama. Janinku dikuburkan di halaman depan rumahku dan diberi nama "Harunissa alyan Fatra" aku sebut dia Baby Alyan.

Sesudah dikuret aku lanjutkan terapi toxoku yang sejauh ini membaik tetapi butuh waktu sehingga kami harus bersabar untuk bisan program hamil lagi. Kadang aku sangat merindukan kehamilan, sedih dan iri saat melihat teman-teman yang sedang hamil atau sensitif saat ada yang bertanya kapan aku hamil? tapi lagi-lagi suamiku yang menguatkan, dia bilang "Ikhlaskan, tidak boleh berpikir macam-macam agar Allah juga memudahkan kita" amien...

Tidak ada sedikitpun di hatiku menyesal menjadi dokter hewan atau membenci hewan-hewan, aku tetap cinta dengan profesi ini malah kadang sangat marah pada orang-orang yang sok tahu dan menyuruhku membuang kucingku atau berhenti dari pekerjaan ini.
Bukan salah profesi atau hewan-hewan itu. Aku yakin kalau aku menolong hewan-hewan itu maka Allah pun akan memberi yang terbaik.
Toxoplasma tidak hanya ditularkan lewat kucing tapi banyak dari orang-orang yang terinfeksi justru orang yang tidak punya hewan peliharaan. Toxoplasma dapat menular dari kita berkebun, makan daging yang tidak matang sempurna seperti sate atau steak atau malah dari sayuran yang tidak dicucui bersih. Intinya Allah bisa membuat kita sakit kalau Dia memang ingin kita sakit.

Saat ini sambil terus terapi aku hanya hati-hati menjaga diri dan berdoa agar aku cepat sehat dan diberi kepercayaan untuk hamil dengan bayi yang sehat.amien...

1 komentar:

  1. Hi, salam kenal..
    Yg sabar mbak, tetap semangat.
    Benar mbak,,ga ada yg salah dg profesi mbak.
    Semoga cepet dapat momongan ya...yg sehat dan jadi anak sholeh/sholihah.
    Amiin..

    BalasHapus