Day 2 - Pengetahuan

Ambilah sembarang buku di dekatmu, buka halaman 2 dan mulai lah bercerita dengan "kata pertama" yang kamu baca

Pengetahuan tidak berbatas hanya didapat dari institusi formal semisal sekolah, kuliah, kursus, DLL


Banyak lho tempat kita mendapat pengetahuan apalagi di era serba digital ini.

Buat aku walaupun era digital berkembang tetapi buku konvensional tetap tidak bisa ditinggalkan jadi koleksi bukuku masih banyak, rasanya ada kepuasan tersendiri melihat buku berjejer. Sumber pengetahuan lain yang aku suka berasal dari orang2 sekitarku baik secara nyata maupun maya di media sosial. Berbagi pengalaman di facebook, twitter atau group wa tuh enak bgt.. Tinggal share dan bertanya lalu banyak yg berbagi pendapat dan saran..


Hal lain yang sangat sering jg dilakukan yaitu browsing..mbah Google andalan. Tapi browsing gini harus super hati2 ya! Carilah situs2 terpercaya jangan Situs abal2 yg ditulis oleh bukan yg berkompeten atau malah anonim penulisnya.

Era digital serba browsing gini sebetulnya ada bagus tp benar2 harus cerdas memilah mana benar, mana hoax?

Profesi medis sepertiku nih tantangan berat karena klien2 para pemilik hewan kadangkala udah nanya duluan bahkan coba2 mengobati duluan berbekal ilmu dr "mbah Google" bagus sih memang menambah pengetahuan tapi situs yg dibuka salah atau ga ngerti bahasa medis jd salah interpretasi.

Sy pernah ditanya Klien mengenai suatu penyakit, dia bertanya "itu karena kucingnya di steril di umur muda. ya dok? Sy baca di internet begitu"

Lalu sy minta link berita dia dikasihlah satu link berbahasa Indonesia yang merupakan terjemahan Dari artikel berbahasa Inggris tetapi ternyata Si penerjemah kelupaan satu Kata yang dilupakan tetapi fatal "not" , "un", "a" satu huruf salah terjemah saja artinya jd kebalik.

Harus kursus dulu nih ama mama Kamila Aleena biar jago bahasa Inggrisnya...hehehe

Dari banyaknya Sumber pengetahuan yang bisa kita dapat itu wawasan kita bisa bertambah sangat2 banyak asaal.... asal mau.

Pengetahuan sangat2 cepat berkembang tapi anehnya skrg yg lg happening tuh malah kembali ke natural, kembali ke jaman dulu saat pengetahuan belum banyak berkembang.. Nah bingung kan?
Seperti gentle birth, natural birth, home birth yang bikin mamak2 Puspa pada kenal ini kan jg hakikatnya kembali ke alam.

Tapi menurutku pribadi yaaa (koreksi plis!), karena Sudah modern dan pengetahuan memang Sudah berkembang baiknya ya diselaraskan aja!

Kalau sudah usaha lahiran normal lalu akhirnya Caesar harusnya justru jangan sedih, bersyukurlah dengan ilmu pengetahuan yang ada (kuasa Allah SWT tentunya) kita dapat terselamatkan. Bagaimana ibu2 jaman dulu saat pengetahuan tentang operasi Caesar belum ada?

Tidak perlu anti caesar krn menganggap hanya ladang cari uang dokter! Berapa banyak ibu dan bayi yang terselamatkan?

Sesuai buku yg sy buka untuk tulisan ini, jika pengetahuan medis Sudah semaju ini mungkin Kartini tidak meninggal saat melahirkan, mungkin beliau masih punya banyak lg pesan2 yg dapat lebih memotivasi kita para kaum perempuan.


Mamak2 Puspa nan Cantik dan ibu2 lainnya semoga kita diberi banyak pengetahuan dan keinginan untuk menambah pengetahuan untuk diri kita Juga untuk mendidik anak2 kita..

Aamiin..