Day 8 - Dari atas meja

Berpura-puralah menjadi sebuah benda dan ceritakan dunia dari sudut pandang itu


Suara keramaian Kali ini menyenangkan walaupun agak bising, terdengar suara memasak dari dapur, suara anak2 tertawa dan merengek, suara para gadis muda merajuk dan Juga suara lelaki mengobrol serius.

Aku senang Kali ini aku berada diatas meja, bukan di kolong ataupun belakang kursi. Dari atas meja ini aku dapat melihat sekitar, apalagi meja ini berada di sudut yang strategis sehingga setiap bagian restaurant terlihat jelas.

Didekat pintu ada 3 orang gadis muda dengan penampilan modis, seseorang diantaranya tidak banyak berbicara tetapi dialah yang paling terlihat bahagia mendengar teman2nya bercerita. Sesekali dia melihat HP nya lalu tersenyum kecil sambil mengetik dan kembali mendengarkan teman2nya.  Di tempatku yg lama aku banyak melihat gadis seperti dia , kadang2 memegangku sebentar tetapi tidak jadi membawa, aku bukan pilihannya.

Di teras restaurant yg menghadap taman ada seorang wanita dan bayinya menikmati hidangan sedang menatap ayunan tempat suaminya dan si sulung bermain. Aku juga sering melihat wanita seperti dia di tempatku yang dulu, tapi lagi2 mereka tidak memilihku padahal rasanya nyaman berada bersama mereka.

Di sudut lain aku melihat sekelompok laki-laki sedang berbincang seringkali tawa kencang terdengar dari mereka. Pakaian mereka rapih terlihat mapan. Aku sering melihat mereka di tempatku yang lama, tapi jelas mereka tidak pernah melihatku. Aku hanya melihat mereka duduk menunggu sambil bermain HP, tidak pernah terdengar tawa seperti sekarang.

Aku menikmati pemandangan ini, melihat segala yang bisa aku lihat sepuas-puasnya. Mungkin beberapa jam lagi aku akan kembali ke lemari gelap bersama yang lainnya. Aku akan bercerita pada mereka apa yg kulihat dan kudengar, wangi udara ini dan Cahaya yang lembut.

Dulu aku senang sekali bisa sepanjang waktu melihat banyak orang yang datang, banyak yg memegangku lalu menaruhku kembali di atas etalase. Suatu saat ada yg membeliku dan membawaku keluar toko itu, aku sangat bergembira karena aku akan bisa melihat lebih banyak setiap harinya.

Tetapi ternyata lebih banyak gelap yang kulihat, aku tidak bisa melihat apa-apa dan sunyi. Aku hanya sesekali dipergunakan dan diajak keluar seperti saat ini.
Aku sebuah tas kulit berwarna Coklat muda yang Cantik dan mahal

namun kesepian dan merindukan lebih banyak melihat dunia.