Rakazidia

Lilypie Third Birthday tickers

our journey of love

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Sabtu, 28 Mei 2016

Day 11 - My beloved brother

Alm. Temmy Santoso bin Romento
Kirim Al- Fatihah buat beliau.

Dia merupakan kakak tertuaku, kakak tiri lain bapak tetapi tdk pernah berbeda buatku, krn semenjakku lahir dia selalu ada sbg kakakku.

17 Oktober 2012, aku sedang hamil abang 7 bulan waktu itu setelah menyiapkan keperluan suamiku kerja dan dia berangkat biasanya aku istirahat lg.
Lalu diketuk tetangga yg mengabarkan ko Temmy kecelakaan terdengar bisik2 "parah kondisinya"
Duh lemes bgt dengernya, aku lsg bingung mau apa.. Lsg ke rumah sebelah Rumah Mami yg ada emak yg jg udah tau.
Mami sdg mengantar sekolah Adys anak bungsu Ko Temmy yg masih PAUD sedangkan Fya anak sulungnya Juga sedang sekolah di SMP.
Istrinya sdh pergi meninggalkan beliau bbrp bulan sebelumnya, anak2 mmg mamiku yg mengurus. Rumahnya dijual dan lalu tinggal bersama mami dan emak.

Beliau memang sangat pekerja keras tapi dengan kelemahan fisiknya yg kidal dan tubuh bagian kanannya lebih lemah imbas dari penyakitnya waktu bayi, pernah 3 bulan dirawat di RSCM.
Beliau ayah yg hebat, sangat menyayangi anak2nya yg tdk segan menyuapi, menyisiri 2 anak perempuannya dan tdk sungkan beberes Rumah tapi satu kelemahannya dia suka menunda makan sampai pekerjaannya usai.
Beliau  andalan kami adik2 nya untuk minta Tolong, Tolong antar jemput, Bantu urus pajak stnk, urus ini itu selalu jd andalan.

Hari kecelakaan itu akan selalu kuingat..
Pagi itu keadaan ga karuan, Fatra Sudah di kantor walaupun lsg kutelp butuh waktu untuk pulang.
Koordinasi ini itu semua kakak sepakat segera datang tp dr Depok dan BSD jg butuh waktu, sementara yg disini dibantu pak RT dan tetangga.
Mamiku yg menyusul ke RS lalu dipulangkan.. Telepon masuk ke hpku dari pak RT yg di RS dan diberi tahu bahwa ko Temmy meninggal dunia.. Innalillahi wainnailaihi Rajiun.. Tangisku pecah bersama emak, hanya kami berdua memang selain para tetangga.
Ga lama mami datang dan langsung sadar kenapa td ga boleh liat dan lsg disuruh pulang, krn anak sulungnya Sudah tidak tertolong.

Ko Temmy kecelakaan motor, beliau ditabrak motor lain saat sdg memutar.
Yg sampai saat ini kami tidak tahu siapa dia? Bukan tabrak lari, bs sh diusut tp kami memilih mengikhlaskan.  Kami jg tdk tahu apakah yg menabrak selamat, cacat atau meninggal.

Semua datang, tetapi jenazah masih di RS belum lg kami harus mengurus kepolisian, DLL.
2 kakak lelakiku, 1 kakak ipar dan suamiku membagi2 tugas, sedangkan kami para perempuan menunggu di Rumah.

Ko Temmy datang Sudah dlm keadaan rapih dikafani, dimandikan di RS. Kami ingin mengenang dirinya dalam keadaan bersih, ganteng Tanpa melihat luka2nya. Hanya para kakak laki2 yg melihat ke RS yg lihat kondisinya, tdk banyak luka sebetulnya jenazahnya bagus, rapih dan bersih.

Kami sholatkan dan makamkan hari itu jg, lepas dzuhur Sudah selesai.
Hilang..kosong.. Tadi pagi dia masih sehat, lalu siang Itu Sudah dimakamkan.
Ko Temmy pergi Tanpa melihat anak2ku lahir, tp dia paling semangat melihat dan komentar melihat hasil USG 4D abang zidia.

Dia pergi dalam usia yg masih sangat muda, 40 tahun dengan 2 anak perempuan yg saat itu berumur 14 tahun dan 3 tahun.

Insya Allah ko, kami adik2mu dan mami akan berusaha menjaga anak2mu.. Mereka jg tanggung jawab kami...





1 komentar: