Rakazidia

Lilypie Third Birthday tickers

our journey of love

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Jumat, 10 Juni 2016

Day 30 - yeaaaaaay selesai

30 hari menjalani tantangan menulis, ga kerasa bu udah 30 hari.. Cepet amat ya hari berjalan?

10 hari pertama, rajinnnn konsisten setiap hari nulis 1 sesuai tema dan rajin setoran. malem-malem juga dibelain deh nulis dulu, lagi semangat-semangatnya. istilahnya "masih anget"

10 hari kedua, mulai males dan skip skip lalu akhirnya kebablasan malas nulis dan mikir yaudah nanti aja masih lama kok masih bisa besok, besok dan besooook. lalu akhirnya PRnya numpuk. hahahahaha

5 hari sesudahnya mulai kelabakan ternyata waktu berjalan cepat sekali dan PR nya masih banyaaak..hahahaha tapi tetep masih males ngerjain PR Saking kebanyakan yg hrs dicicil ditulis.

5 hari terakhir..panikkk.... Wah udah mau deadline tp PR nya masih seabrek lalu mulai kalap menyicil tulisan sehari bisa beberapa judul sekaligus.

Sukanya tentu seruuu.. Mengasah ide buat tau mau nulis apa? Secara dulu nulisnya nunggu ide datang bukannya menjemput si ide.

Kesulitannya? Yah tau lah ya punya dua anak yg 1 balita dan adiknya bayi dan sy ga punya ART.
Hampir kesemua tulisan 30 hari ini ditulis diatas tempat tidur sambil ngelonin bocah2.
Siang2 manalah sempat, udah pasti repot ama kerjaan yg ada..

Tapi akhirnya selesai Juga lho.. Yeaaay..

ayo buibu lomba apalagi nih?

Kamis, 09 Juni 2016

Day 29 - Balonku

Balonku ada Lima
Rupa-rupa warnanya
Hijau kuning kelabu
Merah muda dan biru

Meletus balon hijau
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat-erat

Menjadi ibu bekerja dengan 2 anak dan mengurus anak dan suami serta pekerjaan beres2 Rumah dikerjakan Tanpa ART (kecuali setrika) ternyata memang membuat hidup sangat berwarna warni bahagia, repot, sedih, marah kadang frustasi.

Saat semua berjalan lancar, anak2 anteng, Rumah rapih, pasien2 Juga lg tidak banyak yg gawat rasanya bahagia berwarna hijau damai.

Saat bermain dengan anak2 menjelang tidur sambil ngobrol sama suami rasanya romantis.
Saat anak-anak sakit atau pasien ada yang parah dan tidak tertolong atau saat si abang lg banyak merengek dan si adek menangis rasanya sedih dan frustasi bisa senggol bacok.hehehehe

Ada saat2 lelah dan merasa pingin di Rumah aja main dengan anak2 dan istirahat, merasa frustasi dan enggan praktek.
Tapi lalu tersadar dengan nikmat ini, masih bisa bekerja mengaplikasikan ilmu yang ada dan masih bs mengawasi anak2 dan mengurus mereka dengan maksimal.
Berpikir berapa banyak IRT yg ingin bekerja agar bs punya penghasilan sendiri dan berapa banyak working mom yg ingin punya waktu lebih banyak mengurus anak2 mereka.
Lalu saya? Bisa menjalankan itu semua berbarengan, nikmat mana lagi yang kau dustakan?

Day 28 - Isi Tas

Aku tipe perempuan yang ga bs pakai Ras kecil, pastinya selalu tas besar dengan segala isinya.
Setiap hari aku ke Klinik yang sebetulnya ada di Rumah ibu, cm berjarak paling cuma 1KM dr rmh tapi aku biasanya bawa 3 tas atau bahkan 4.
1. Tas tanganku. Isinya? Hehehehe apapun ada. Dompet ada 3, 1 dompet pribadi yg isinya kartu2, 1 dompet Klinik dan 1 dompet budget bulanan. Pouch make up kecil yg isinya bedak, lipstik, parfum dan EO. Hand phone, charger dan power bank. Buku catatan pemasukan dan pengeluaran harian Klinik, kunci Rumah, dll (kadang ada hotwheel, Lego, teether)

2. Tas ASIP, MPASI dan makanan
Krn abiyyu diboyong ke klinik dan yg ngasuh ada disana jadinya perlengkapan asip hrs selalu dibawa beserta BP.

3. Tas diapers dan baju abang dan adek, isinya baju2, diapers, handuk kecil, mingak telon, dll (tas ini kadang ditinggal dan dibawa pulang saat butuh diisi lg)

4. Tas Laptop, perlu bawa2 buat ngerjain laporan Klinik.

Kebayang kan rempongnya? Yah begitulah saya..

Day 27 - Mantan Pacar jd sahabat?

Mantan pacar jd sahabat? Hahahaha rasanya buat sebagian besar orang itu ga mungkinnnnn malah bilangnya bahaya, dll
Buatku? Aku malah sampe lupa kalau dia itu mantan pacar.
Menjadi sahabatan pula dengan istrinya, seorang perempuan hebat yang berhati besar, hebat di karier tetapi tetap menjadi ibu yg baik untuk dua anaknya eh akan tiga sebentar lagi.

Selama pacaran dengan dia aku jg dekat dengan keluarganya dan menyayangi mereka.

Suamiku?
Cemburukah? Hahahahaha aku ketawa aja deh, toh jd mereka jg yang jd dekat.
Kamipun bs menghargai dan menjaga hubungan dengan baik.
Aku lebih suka berhubungan dengan istrinya krn memang topik sesama perempuan yang lebih asyik.
Aku dan Fatra menikah dia datang mendoakan, mereka menikah Juga kami datang.
Buat kami mantan pacar mmg ada yg bs benar2 menjadi temen termasuk mantan pacar Fatra jg ada yg menjadi sahabat kami.
Memang ga semua mantan yaaaaa... Ada yg  putusnya memang ga baik yah lost contact atau yg ga bs diajak asyik temenan ya ga bs.

Kehidupan itu tetap berjalan menjalani takdir yang ada dengan bahagia dan tetap menjaga silaturahmi itu baik kan?

Day 26 - Jadi Dokter Hewan

Sebenarnya bukan cita-citaku dr kecil mwnjadi dokter Hewan walaupun ternyata dari kecil hidupku sudah sangat berhubungan dengan Hewan dan rescue hewan.
Mami papiku dr dulu senang pelihara berbagai macam jenis Hewan dr mulai anjing, kucing, kura2, monyet, ikan, tringgiling, kanguru, kambing, burung hantu, Kelinci, marmut, kuskus, dll
Hehehehe banyak ya... Tp jangan ditiru! Itu jaman dulu ga ngerti jd banyak pelihara Hewan dilindungi, ga boleh yaaa!

Kelas 3 SMU mulai tuh masukin lamaran2 PMDK ke berbagai universitas yg membuka lowongan, tujuan awal aku kalau ga Gizi ya Farmasi tetep sih ya intinya ke kesehatan.

IPB ada jurusan gizi dan IPB terkenal paling banyak menerima calon mahasiswa melalui jalur PMDK, yaah dicoba saja semoga memang rezekinya.
Bingung kan nentuin pilihan jurusan, konsultasi lah aku yg terdekat kakakku Teteh Yoke dan suaminya Mas Tanto. Mereka yang membantu aku memilih jurusan yang sesuai dan kira2 pandangan masa depan dan lapangan pekerjaannya.
Sewaktu mereka berdua kuliah di Jerman ternyata mereka punya beberapa teman dari Indonesia yang sedang ambil doktoral di Jerman dan teman-temannya itu dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH IPB). Nah jd kakakku dan suaminya menyarankan ambil jurusan KH saja dgn melihat potensi yang bagus, sebagai Adik yg penurut dan setuju atas pertimbangan mereka jadilah aku memilih 2 jurusan yaitu Gizi dan Kedokteran Hewan.

Ternyata di tengah ujian dan menunggu kelulusan dan Juga sudah melihat-lihat beberapa Universitas Swasta sebagai alternatif dengan jurusan farmasi (waktu itu kedokteran Hewan ga ada swastanya), aku dihadapkan dengan masalah ekonomi kyknya berat biaya jika harus kuliah tahun ini dan akan ditunda sampai tahun berikutnya.

Diantara semua kesibukan membeli formulir SPMB aku sih santai aja ga beli, dipikir2 yah kuliahnya jg tahun depan tp mmg sudah dasarnya rezeki eh ternyata PMDK Ku diterima. Alhamdulillah..

Perjalanan kuliah S1 selama 4 tahun dilanjutkan koass hampir 2 tahun tahun 2008 aku lulus dan disumpah menjadi Dokter Hewan.
Lapangan pekerjaan Dokter Hewan itu banyak dengan berbagai bidang dan instansi tetapi sejak awal masuk kuliah aku udah yakin ingin menjadi dokter Hewan praktisi Hewan kecil.

Lulus jd dokter Hewan ternyata perjuangan masih panjang, tahun 2008 industri Hewan peliharaan belum terlalu ramai dan pilihan untuk bekerja sebagai praktisi tentunya Juga tidak besar pendapatannya. Hmmm mungkin dibawah UMR ya dengan standard pendidikan pasca sarjana lho.

Masih kuat hati dengan cita-cita ini dan papiku mendukung yang berarti beliau masih mau men support tambahan uang jajan selain gaji..hehehe

Sempat bekerja di beberapa Klinik, 5 tahun di Klinik Hewan 24 Jam Piet di Sentul. Disini aku mulai dr nol menimba ilmu sana sini dr senior yg ada terutama Drh.Luciana Suhendra.. Thanks Dok.
Mulai membuka Klinik kecil bersama teman2 di Depok dan lalu memutuskan membuka Klinik sendiri saja spy lebih dekat dengan anak2.
Alm. bapak mertuaku sempat mengijinkan memakai garasinya untuk dibangun kecil2an menjadi tempat praktekku.
Agustus 2015 aku mulai resmi praktek disini, doakan tambah maju yaaa...
Semoga nanti bs dapat lahan yg lebih besar spy bs menampung lebih banyak lagi pasien.


Sebuah mimpi besar tidak harus selalu dimulai besar tetapi bisa dimulai dari usaha nyata yg kecil.

Rabu, 08 Juni 2016

Day 25 - Cuddle Me Neo Carrier

Ini tulisan request Mba Astri untuk review Cuddle Me Neo Carrier (CNC).

CNC yg aku punya udah dipake dr jaman abangnya umur 5-6bulanan, dimana sang emak udah mulai ga sanggup pakai sling buat diajak ngemall berhubung belum punya Mobil jadi ga bawa stroller. Waktu itu tahun 2013 beli harganya 350rb, skrg tetap ga naik banyak kok.

Kenapa CNC?
Sebetulnya sempet review beberapa produk.
- Hanaroo wrap, punya dan enak sih tapi ribet pakainya dan bikin baju lecek kejepit sana sini dan kok ya perasaan si baby melorot mulu ya. Kalau baby masih kecil enak, makin gede makin menjuntai melorot Turun.
- Ergo Baby, yg asli muahaaaal sy tak sanggup..hehehe yg KW? Kok rasanya mending beli yg asli tp Murah drpd KW. Walaupun ini warnanya lucu2 bgt. Kelebihannya bs dipakai gendong miring. Kekurangannya bagian tutup kepala ga bs dilepas dan ga ada pijakan kakinya.

- Bobbaa, Bobita, dll sama aja mahal.. Sy kan nyari yg ekonomis tetepi fungsional.

Akhirnya pilihan jatuh pd CNC, sejauh ini puasssss pake banget.
Si abang dulu pakai dr umur 5-6 bulan sampai kira2 2 tahun dimana si emak kemudian hamil ga bs gendong2.
Pergi kemanapun pakai dan bawa.

Untuk yg kemana2 pakai motor lebih baik si baby tergendong aman di pelukan (jika ada sesuatu si anak ga terlempar), kakinya berpijak di tidak menggantung (bayangin deh kaki kita menggantung berjam2 pasti ga enak.

Mudik, jalan2 ke mall selalu dipakai dan kuat udah dipake bertahun2 setiap hari.

Warnanya hitam dengan sedikit bagian motif bukan yg warna warni motif Cantik, kalau ini menguntungkan buatku karena kedua anakki cowok dan dgn warna yg ga feminin atau motif bunga2 jadi oke dipake pak suami buat gendong. Lucu kan kalau si suami pakai pink bunga2.


Cara pakainya simple bgt, ga perlu bantuan orang lain buat masukin si baby, sendiri pun oke. Kedua tangan bebas deh bergerak ga perlu menyanggah apa2,
Bantalan bahunya besar yang kata orang2 ga nyaman buat perempuan dan melorot tp kataku justru enak karena nyaman dan empuk di bahu.
Setelah Abiyyu udah bisa pakai CNC waaaah rasanya tenang bgt, skrg jarang bgt nurunin stroller kalau ke mall udah gendong aja ga bikin pegel.


Dan si anak setiap masuk ke CNC bles aja tidur..hehehe
Kalau sampe tidur kan berarti dia nyaman ya...



Day 24 - Pelajaran Favorite

Sebetulnya hampir semua mata pelajaran jaman SMU dulu seimbang sih..
Biologi, Kimia, Matematika, dll
Agak lemah di sejarah, akuntansi, geografi nah makanya ga masuk IPS deh.

Tapi... Ada yg paling berkesan dong..
Paling berkesan itu pelajaran kesenian waktu kelas 1 SMU, karena praktek2nya menarik dan berhubung suka seni jadilah aku semangat.

Praktek membuat tulisan di kepingan Logan (kuningan kyknya). Pakai rugos ditempel di kepingan tersebut lalu dicelup ke cairan kimia tertentu dan hasil akhirnya si kepingan itu tercetak timbul seperti rugosnya. (Tau rugos kan ya?).
Rugos
Sumber gambar : kaskus


Praktek melukis di kanvas dan di tembok pagar belakang sekolah.  Grafitti ya sebetulnya yg terarah dan berseni ga sekedar vandalism.

Pak Dedy bapak guru kesenian ini emang TOP bgt deh, praktek kesenian yang sesungguhnya setelah sebelum2nya sy bosan ama praktikum pianika atau musik lain nya dr jaman SD.

Kedua praktikum ini kelas 1 SMU, sy ga ingat apa ga ada praktek lain yg berkesan atau ga dapat mata pelajaran kesenian lagi ya?
Yg jelas sampai skrg sy inget bgt dan jd oenyegar diantara mata pelajaran serba serius lainnya.