Rakazidia

Lilypie Third Birthday tickers

our journey of love

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Senin, 29 Maret 2010

Seragam Keluarga

Untuk hal yang satu ini agak mudah tapi sedikit ribet juga karena harus mempertimbangkan selera dari kedua keluarga.
Seragam yang dibuat sebetulnya tidak banyak hanya kebaya untuk kedua ibu, baju kakak-kakak dan adik- adik dan seragam among tamu serta seragam untuk keponakan-keponakan.

Kebaya ibu, bahannya brokat tile, dipilih sendiri oleh mereka berdua.. hihi, agak lucu juga sih karena kami belanja bertiga dan ibu-ibu ini malah saling mengalah dan saling memberi kesempatan buat dipilihkan. Tema pestaku biru dan emas untuk kebaya ibu mereka memilih warna emas kecoklatan, cantik brokatnya.. aku juga suka sekali, mewah tapi tidak terlalu mencolok...nanti kalau terlalu mencolok bisa kalah pengantinnya..hihihi...

Seragam saudara wanita, sengaja untuk ini dipilih tidak memakai kebaya karena biar terlihat muda dan lebih cocok dengan suasana pesta outdoorku. Warnanya pun tidak diseragamkan, hanya model dan bahannya saja yang sama. Atasannya berupa chiffon blouse dengan payet pada bagian tangan dan leher serta dipakaikan obi berpayet di pinggangnya. Jumlah baju yang dibuat 5 pasang yang berwarna-warni ada yang berwarna baby pink, dusty pink, biru, coklat dan ungu. Untuk kainnya dipilih kain batik warna-warni juga yaitu kain batik cirebonan.




Seragam among tamu, untuk among tamu memakai warna biru dan emas sesuai dengan warna tema kami. Atasannya terdiri dari brokat tile warna emas dengan bunga biru yang akan dilapis dengan satin biru. Kain bawahnya dipadukan dengan kain songket motif kotak berwarna dominan biru. Seragam among tamu dibeli 6 stel untuk among wanitanya, sedangkan untuk among tamu prianya sudah ada pinjaman beskap dari tempat rias.

Seragam saudara laki-laki, yang agak lebih sulit mungkin seragam saudara laki-laki karena pemilihan warna yang sesuai agak bingung, warna apa yang terlihat mewah tapi tetap maskulin. Hitam??? tapi seragam among tamu prianya sudah hitam, nanti sama donk..
Akhirnya dipilihkan warna coklat yang akan dibuat model beskap dan dipakaikan kancing emas. Seragam saudara laki-laki merupakan seragam yang dibuat dengan jumlah paling banyak, total dibuat 7 stel. 4 untuk kakak dan kakak iparku dan 3 untuk adik-adik Fatra.
Aku anak ke 5 dari 5 bersaudara yang ke 4 kakakku sudah menikah semua jadi total kakak ada 8. Sedangkan Fatra anak pertama dari 5 bersaudara.

Seragam keponakan, dari semua seragam sepertinya ini yang merupakan favoritku, seragam untuk keponakan-keponakanku terutama keponakan perempuanku. Jumlah keponakanku lumayan banyak yaitu 8 anak, 4 anak perempuan dan 4 anak laki-laki. Tapi jumlah ini ditambah dengan anak sepupuku jadi total yang dibuat 5 seragam anak laki-laki dan 5 seragam anak perempuan. Seragam anak laki-laki hanya dibuatkan kemeja dari bahan taffeta warna biru.
Yang paling cantik seragam untuk keponakan-keponakan perempuanku, dibuatkan gaun cantik sekali. Gaun yang terbuat dari bahan taffeta biru dan tile glitter emas dengan aksesoris pita emas dan kupu-kupu kecil.
Saat mereka lihat baju mereka sudah jadi, mereka langsung tidak sabar ingin memakainya.
Aku juga sudah tidak sabar ingin melihat malaikat-malaikat kecil itu bergembira memakainya.

And The Story Begins


Sekitar tahun 2002 akhir kami pernah berkenalan di rumah sahabatku sekaligus teman kampusku Dinda yg juga tetangga dan teman SMU Fatra.
Saat perkenalan waktu itu ga ada yg special dr kami berdua, hanya kenalan dan ngobrol-ngobrol biasa malah ada teman Fatra yg lain yang berniat mendekatiku. (sekarang sih Fatra baru bilang kalau dia sudah naksir tp ga mau dekatin krn temannya yg udah duluan mau dekatin aku.. hihi..)

Setelah perkenalan itupun beberapa kali kami bertemu tapi tetap saja tidak ada yang special, mungkin waktu itu kami berdua masih sama-sama punya pasangan. Bertahun-tahun hanya sekedar kenal dan tahu saja tanpa banyak komunikasi.

Berawal dari ngobrol di facebook dan ternyata kita punya hobby yang sama yaitu sama-sama hobby membaca buku. Saat Januari 2009, kami janjian ketemu karena Fatra mau meminjamiku buku. Sore-sore hujan dia datang ke tempat praktek ku, bawain buku dan antar aku pulang.. Setelah itu intensitas komunikasi kami makin lancar trus jadian deh..
Saat sudah jadian baru tau kalau niat meminjamkan buku cuma maksud terselubung supaya bisa ketemu dan dekatin aku... wahahahahaha...
Hubungan kami berjalan semakin baik dan ternyata kami berdua sama-sama merasa cocok dan setelah pacaran 11 bulan kami memutuskan untuk bertunangan dan akan menikah... Semoga perjalanan cinta kami akan terus berlanjut dan mampu mengatasi semua masalah saat telah menikah nanti..
Karena kami berdua tahu, menikah bukanlah akhir tapi awal dari hubungan kami..

Kebaya Impianku

Ada tidak yang sama seperti aku? bertahun-tahun sebelumnya, saat belum tahu akan menikah kapan dan dengan siapa, aku sudah punya kebaya impian yang ingin aku pakai saat akad nikahku nanti.

Sekarang pernikahan sudah direncanakan, bersama seorang pria istimewa dalam hidupku. saatnya mewujudkan impianku akan kebaya akad nikahku.

Model kebaya dan kainnya sudah ada, saatnya beli kain yang bagus untuk mewujudkan impianku itu. Tidak perlu yang paling mahal, tapi cukup yang baik dan sesuai. Yang lebih istimewa dari kebaya ini adalah karena kebaya ini akan dikerjakan dengan tanganku sendiri dan dibantu mamiku. Mungkin sebagian orang berpikir, duh..kasihan donk masa pengantinnya kerja sendiri... bagiku pernyataan itu salah besar justru inilah kebahagiannya, tidak banyak calon pengantin yang bisa merasakan ini.

Kebayaku dibuat dari tile dan ditempel dengan brokat yang sesuai di bagian-bagian yang aku ingin dan dipayet penuh seluruh bagian bunganya. Pengerjaannya memang memakan waktu lama sekali, karena aku baru bisa mengerjakannya di waktu-waktu aku libur praktek sebagai dokter hewan. Pelan-pelan saja, waktu pernikahanku pun masih cukup agak lama kok.Senang dan semangat, mungkin itu kata-kata yang tepat untuk mengambarkan perasaanku mengerjakan kebaya ini. Ga sabar rasanya ingin memakai kebaya ini.hehe... Setiap aku mengerjakannya terbayang kebahagiaan saat aku memakainya nanti, juga kebahagiaan kehidupan pernikahanku dengan Fatra nanti... :)
Tampak Belakang


Bagian depan kebayaku...dipakai dengan bross dan kalung emas..Nuansa emasnya jelas terlihat


Full badan kebayaku..serasi dengan beskap Fatra