Rakazidia

Lilypie Third Birthday tickers

our journey of love

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Selasa, 08 Desember 2015

Prenatal Yoga dan Prenatal Class

Bahasannya agak basi dan ketinggalan, harusnya ini dulu sebelum cerita proses lahiran..hehehe

better late then never.. soalnya kalau ga dibagi jadinya ga tau kalau untuk melahirkan seindah pengalamanku itu ga instant, ga tiba-tiba tapi butuh pemberdayaan diri dari masa kehamilan.

Aku mulai yoga hamil dari usia kehamilan 21 minggu, ikut kelas sama bidan Yuli. Yoga setiap hari minggu (kalau pas jadwalnya cocok sih, tapi beberapa kali juga absen...eh sering deng)

Bidan Yuli mmg punya paket Prenatal Yoga dan Prenatal class yang boleh ikutan Yoga dr hamil mulai 20 minggu sampai persalinan dan ada kelas dimana kita diajarkan berbagai macam pengetahuan yang walaupun hamil anak kedua masih banyak lho yang belum kita tahu.

Yoga setiap hari minggu pagi di Tridas waterpark, berhubung di kolam renang jadilah si abang Zidia dan ayahnya rutin berenang..

Di kelas kita diajarkan macam-macam diantaranya
  • Mengenal perubahan tubuh semasa hamil dan 2 minggu menjelang persalinan
  • Tindakan kenyamanan selama kontraksi seperti Hypnobirthing, Rebozzo, Accupressure, Endorphine Massage
  • Simulasi Persalinan
Juga ada tambahan dengan membahas Birth Plan dan kita dikasih lembaran khusus jadwal apa yang harus dilakukan selama kehamilan trimester 3. Misalnya pelvic rocking sehari 3x , jalan pagi dan sore seminggu 3x, Yoga seminggu 3x, endorphine massage , accupressure, relaksasi, stimulasi musik, dll
 Pokoknya bekalnya pooool bgt deh, jadi makin pede dong kalau bekalnya cukup...


Di yoga juga diajarkan teknik pernafasan bagaimana tanpa mengejan, bagaimana mengatasi SPD, bagaimana mengatasi sakit pada selangkangan, dll..
dan ajaibnyaaaa.. aku yang semasa kehamilan Zidia SPD (Symphisis Pubis Dysfunction) yang pernah sampai ga bisa jalan dan setelahnya harus pakai maternity belt kemanapun aku pergi. Pada kehamilan ini juga mulai berasa diusia kehamilan belasan minggu lalu hilang semenjak aku rutin prenatal yoga.
Kehamilan kali ini berasa tanpa banyak keluhan deh, karena badan berasa fit banget..

Dan dibuktikan ilmu-ilmu ini ternyata bermanfaat banget saat proses persalinan...

Sumber Foto : Facebook Yuliecana Mekanik

Senin, 07 Desember 2015

Pecah Ketuban Dini tak selalu berakhir Caesar dan bahkan masih bisa melahirkan dengan Gentle

Hutang cerita yang ditunggu dari berbagi rencana di bahasan sebelumnya.. ini saatnya berbagi keindahan proses melahirkan Abiyyu.

Minggu tanggal 29 November 2015 sebetulnya ada kelas Prenatal yang membahas tentang Birth Plan dan Mungkin memang sudah feeling dari beberapa hari sebelumnya saya sudah mengirim email ke Bidan Yuli berisi Birth Plan saya dengan perasaan "kayaknya ga bisa datang deh ke kelas, jd kirim duluan aja deh".

Kamis, 26 November 2015 dengan usia kehamilan 37 minggu 4 hari dan masih jauh dr HPL yang sekitar 7-14 Desember, pasienpun lagi banyak-banyaknya dari yang minta steril sampai yang mmg sakit. Malam ini sy masih sempat operasi dan menerima banyak pasien jadinya baru bs pulang ke rumah jam 21.30 malam. Sampai rumah siap2 buat istirahat dan tiba2 kok basah2 nih? langsung bilang ke suami "Yah.. Ketubanku pecah nih.. tolong telponin bidan Yuli harus bagaimana?"
Dibilang panik sebetulnya sih enggak, tapi ini diluar rencana..bener-bener ga kepikirian kalau proses melahirkan diawali dengan ketuban pecah duluan..malah weekend nya rencana mau ke Bandung nengokin Bokap..
Dan aku sadar betul, ini sudah waktunya melahirkan dalam waktu dekat.
Ketuban banjir banget keluarnya tapi tanpa disertai mules sama sekali, biasa aja kayak pipis tapi ga bs dikontrol, ga bs ditahan..
Setelah telpon bidan Yuli, beliau bilang "langsung ke klinik aja!"
Yaudahlah kita langsung siap2, aku tiduran tenang dan ga panik.. suamiku masukin bbrp barang tambahan yang belum masuk ke tas persiapan..mmg belum lengkap karena aku pikir masih 1-2 minggu lagi..
Si Abang udah tidur, langsung lah diboyong semua masuk mobil..
Rencana awal Abang akan ditinggal di rumah Omi kalau saat melahirkan tapi ga mungkin karena Abangnya tidur dan bakalan kaget kalau bangun di tempat beda dan ga ada ayah bundanya, jadilah jemput Omi aja.

Sampai Klinik Puspa tempatnya bidan Yuli dicek ternyata baru bukaan 2 dan karena mmg ga ada mules sama sekali, dikasih opsi mau tidur disitu atau pulang ke rumah Omi? dengan syarat aku wajib bs tidur dulu jangan begadang.
Pilihan yang kita ambil pulang supaya lebih tenang dan nyaman, besok pagi balik lagi.. dan lokasi mmg dekat dr rumah Omi.

Sampai rumah Omi bener aku bs tidur dengan lumayan enak karena ketuban sudah tidak terlalu mengalir, sudah mengalir membasahi 1 bed cover pas di mobil. dan karena mmg capek jg abis praktek sampai malam.
Besok paginya pun belum ada mules apa2 dan kami memutuskan berangkat aja ke Klinik setelah membujuk si Abang buat nunggu di rumah Omi.
Abang dengan super baiknya mau melepas kami dengan senyuman dan baik bangeeet malah sampai sempet bilang "adek cepet keluar ya! nanti main sama aku"
huaaaaa terharu sedih ninggalin dia.. sempet nangis di jalan tapi langsung diinget Fatra dan Omi spy ga begitu dan harus fokus ke kelahiran dulu, abangnya gpp dan baik2 aja.

Di klinik sampai sore belum ada kontraksi apa2 dan agak sempet worry karena ketuban udah keluar banyak semalam.. suamiku nanya "ketubannya habis gpp bu bidan?"
Bidan Yuli bilang "ketuban itu banyak, ga akan habis, kalau mau yakin coba USG aja dulu nanti balik lg"
suamiku percaya dan menyakini ga bakalan habis jadi kami jadi lebih tenang... ini supernya bidan Yuli, bikin tenang dan ga nakut2in..
kalau beliau aja santai dan yakin jadi kita juga yakin dan santai. sempet mungkin dipikiran masing-masing khawatir tetapi ga ada yang dikeluarin dan disimpan aja sendiri.
afirmasi positif dan yakin akan bisa gentle..

Pas malam sebelumnya mmg bidan Yuli sudah meminta sy baca ttg tata laksana ketuban pecah dini di bidankita.com.. setidaknya sy sudah tau garis besarnya jika aman menunggu sampai 48 jam setelah ketuban pecah dengan syarat tidak ada demam, tidak ada infeksi yg masuk dan DDJ janin terpantau baik dan stabil. Semuanya OK, kita hanya nunggu.

Sampai sore sekitar jam 16.00 kita jalan-jalan ke Tridas Waterpark dan mencoba naik turun tangga lumayan berasa ada dorongan tetapi ringan belum sampai mulas hebat. (kata siapa KPD cm boleh tiduran aja ga boleh bangun? aku msh bs jalan2 lho)
Balik lg ke klinik aku dimassage lalu mandi air hangat..

Nanya lg ke bidan Devita, dan Bidan Ruth para asisten Bidan Yuli, aku bs exercise apa aja nih spy mulasnya makin berasa?
dikasihlah aku Gym Ball dan diminta Pelvic Rocking disitu..
Sekitar jam 19.00 aku di VT lg dan bukaan baru bukaan 3 ternyata..
Bidan Yuli lalu minta suami Rebozzo.. yaitu teknik dengan kain panjang lalu digoyang-goyangkan panggulku.. teknik ini membuat kepala bayi mengunci di ruang panggul dan akan mempermudah bukaan.
Setelah itu aku teruskan exercise dengan Gym Ball dan berbagai gerakan yoga lain yang sudah dipelajari.

Reaksinya?
wow.. langsung deh tuh dari jam 21.00 mulai kerasa kontraksi yang kuat.. dan selama kontraksi itu Bidan Ruth atau bidan Devita mendampingi lho, aku dipijiti di bagian-bagian yang mengurangi rasa sakit. Di RS? mana ada yg mijitin kita kayak begitu coba? hehehe
Sekitar jam 22.00 dorongan seperti ingin mengejan mulai timbul dan lagi-lagi para bidan cantik ini mendampingi dan diberikan teknik Rebozzo yang mengurangi rasa ingin mengejan.
Saat terasa kontraksi aku mulai mengatur nafas dan juga dibantu para bidan mengurangi rasa sakit, maka kontraksi rasanya tidak terlalu menakutkan dan dinikmati bgt. ini tanda si dede akan cepat keluar. Karena Vt baru jam 19.00 td, maka jadwal selanjtnya jam 23.00.. Pas di cek jam tersebut ternyata sudah bukaan 8.

 Bidan Yuli nanya "jadi mau waterbirth?".. aku jawab "jika memungkinkan kondisinya iya aku mau"
karena di birthplannya mmg berisi rencana waterbirth atau persalinan normal lain yang nyaman, ga saklek harus waterbirth. Langsung lah disiapkan kolam dan air hangatnya...
Setelah siap dan masuklah aku ke kolam air hangat itu, dalam waterbirth kita bebas memilih posisi yg nyaman untuk mengejan dan di dalam kolam hanya sendirian benar-benar sendiri jadi kita bebas maunya gimana. Tapi entah karena keenakan di dalam air hangat yang membuat rasa sakit menjadi berkurang dan mengejan menjadi tidak terlalu kuat atau mmg dedenya ga mau nih di air. hehehehe

naik lg lah aku ke atas, ke tempat tidur bersalin aja seperti biasa..
disini dibantulah aku untuk berpegangan, ada mamiku di kepala yg bantu.. trus karena takut kehabisan tenaga, sambil mengejan jadilah aku sambil makan kurma.. kata bidan Yuli " dedenya doyan makan nih nanti, lahirannya mau bunda sambil ngunyah"
hehehe dan ternyata memang benar, karena makan kurma jadi ada tenaga dan jd fokus ke kunyahan jg,,jadilah si dede keluar juga..
dan ternyata dia ada lilitan tali pusat juga seperti abangnya di leher 1 lilitan.

Saat kepala sudah keluar separuh, bidan Yuli meminta sy berhenti mengejan dan digantikan dengan batuk.. wow batuk? kok batuk?
saat batuk ternyata kepala bayi keluar sedikit sedikit bersamaan dengan batukan, dan dengan ini ternyata membuat perineum bebas dari robekan... woww... hehehe tanpa jahitan lho... senangnya..

Pas keluar wow rasanya lega, bahagia bangeeeet...
28 November 2015, pukul 00.55 WIB Lahirlah KALANDRA ABIYYU RALIA langsung si dede IMD taruh di dada.. tapi ternyata dia juga capek dan ga berminat nenen jd cm tidur aja.. apalagi plasentanya jg masih nempel sama dia, jd masih nyaman.. sekitar 1 jam lebih IMD lalu aku dan bayinya dibersihkan..
saat dibersihkan si dd sempet mukul baskom tempat plasentanya sampai Bidan Ruth kaget karena baskomnya jadi mau jatuh... si bayi umur sejam kuat bgt tenaganya..

Kelahiran kali ini menghapus semua trauma kelahiran abangnya dulu yang penuh dengan intervensi, bs dibaca proses melahirkan si abang di postingan-postingan sebelumnya.

Birth plan yang dibuat? hampir semua atau bahkan semuanya ya yg sesuai dengan apa yg kumau dan kutuliskan disana..
melahirkan yg nyaman, normal, alami tanpa intervensi medis berlebih.
Melahirkan tanpa induksi, tanpa episiotomy, tanpa vacum dengan bonus malah tanpa ambeien yang keluar seperti abangnya dulu..
dan Delay Cord Clamping selama hampir 10 jam.. tali pusatnya baru dipotong jam 10.30 pagi oleh ayahnya sendiri..


Chemistry, yg dibangun dari awal ke bidan Yuli.. sejak usia kehamilan 21 minggu sudah ikut yoga dengan beliau dan berbagi cerita pengalaman dan sejak saat itu yakin akan lahiran dengan beliau.
Kepercayaan kuat bahwa beliau bisa membantu persalinan alami seperti yang aku inginkan..
dan juga sebaliknya, kepercayaan dari beliau bahwa aku bs melahirkan sesuai dengan rencana.
Alhamdulillah...


Syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, Terima kasih kepada Bidan Yuli dan tim Klinik Puspa .. Bidan Patmah, Bidan Devita, Bidan Ruth dan Mba Sri...
Suami dan orang tua yang percaya dan mendoakan serta mendukung  apa yang aku mau..
dan si Abang yang udah jadi kakak hebat yang bener-bener anteng seperti harapan kita saat menulis keinginan melahirkan seperti apa yang kita mau...

KPD atau Ketuban Pecah Dini ku berakhir dengan indah dan sesuai birth plan..
Saat hamil yakinkan pada diri kalian, afirmasi positif bahwa yang terjadi nanti sesuai harapan kita..
buang jauh-jauh pikiran jelek ini itu tapi tetap kuatkan hati jika memang harus terjadi yang tidak sesuai rencana..

Berbagi pengalaman.. semoga bermanfaat..
Foto : Abiyyu umur beberapa jam


My Birth Plan

Birth Plan? Apa sih?
sebetulnya berisi tentang rencana melahirkan seperti apa yang kita mau dan inginkan dan langkah-langkah apa yang diambil jika ada tindakan emergency yang terjadi. Birth plan diberikan kepada petugas medis yang akan membantu kita dalam proses persalinan nanti. Jadi baik beliau atau kita sudah tau langkah apa yang diambil tanpa perlu banyak diskusi, hanya perlu memastikan saja. Lagijuga saat keadaan darurat atau kesakitan kadang kan ga bs mikir ya? jadi lebih baik sudah dipikirkan saat masih dalam perencanaan dan dalam keadaan sehat.

Birth Plan buat ku sekedar rencana tetapi bukan syarat mutlak yang harus dilakukan, kondisi yang akan lebih menyesuaikan jadi jangan sampai keadaan darurat tetapi tidak sesuai dengan birth plan masih aja ngeyel..hehe

Berikut contoh Birth Plan yg kubuat dan kukirimkan ke bidan Yuli by Email..heheh baru by Email blum sempat diskusi panjang eh udah KPD duluan... tapi Alhamdulillah karena sudah dikirimkan jadi saat KPD n HPL maju itu, bidan Yuli sudah tau apa yang aku mau.



Bekasi, November 2015
Kepada Yth.
Para Bidan
Di Klinik Puspa, Tambun

Dengan hormat,
Berikut adalah rencana persalinan dan perawatan bayi baru lahir yang kami inginkan. Kami sadar bahwa proses kelahiran yang kami inginkan ini hanya dapat dilaksanakan apabila bayi dalam kondisi berikut:

  • bayi baru lahir cukup bulan atau hampir cukup bulan (>35 minggu),
  • berat lahir lebih dari 2000 gram
  • bayi didiagnosa Normal
  • langsung menangis saat lahir
  • seluruh tubuhnya tampak kemerahan, tidak pucat dan tidak biru
  • gerakannya aktif
  • refleks hisap menyusu kuat
  • tidak ada tanda-tanda patologi, sejak kelahiran sampai dipulangkan ke rumah.

RENCANA PERSALINAN
Nama                          : Nalia Putriyanda
Alamat                         : Jl. Rambutan Indah. Cluster Vicsha Blok B6. RT. 009/RW 011. Kp. Jaha. Jatimekar-Jatiasih. Bekasi 17422
Hp                               : 081398669638
Nama Suami               : Adi Fatra
Hp                               : 081808916175
Dokter Kandungan      : Wulandari, SpOG (RS Awal Bross Bekasi)
GPA                            : G3P1A1
Hpht                            : 9 Maret 2015
Anak Pertama             : Rakazidia Inggoro Ralia
TTL                              : 21 Desember 2012
Kelahiran                     : Normal, Induksi balon, induksi per infus, vacuum dan episiotomy
Proses persalinan adalah sebuah peristiwa yang sakral dan tentunya merupakan sebuah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang hidup Saya. Saya menginginkan proses persalinan menjadi sebuah momen indah yang layak untuk dikenang. Saya dan suami telah mengetahui proses persalinan seperti apa yang ideal bagi keluarga kami, Untuk itu Kami merasa perlu membuat rencana persalinan sehingga setiap orang baik bidan dan dokter yang merawat saya tahu apa yang saya inginkan dalam proses persalinan nanti.
Proses Persalinan       : Waterbirth jika memungkinkan atau kelahiran normal, alami yang nyaman untuk ibu dan bayi.
Pendamping                : Suami dan atau ibu kandung.
Tempat                        : Klinik Puspa
Penolong                     : Bidan Yuli dan rekan bidan lain yang bertugas.
Pereda rasa sakit        : Saya mempunyai alergi obat penahan sakit antipiretik/analgetik berupa paracetamol/ asam asetil salisilat, asam mefenamat, dll. Kecuali golongan opioid seperti Tramadol supp pernah diberikan tetapi tidak menimbulkan reaksi alergi.
Memantau denyut jantung bayi: Kami berharap pemantauan denyut jantung bayi selama proses menuju persalinan selalu dipantau petugas medis.
Pemeriksaan pembukaan : Kami berharap pemeriksaan serviks dilakukan tidak terlalu sering dan dilakukan dengan lembut tanpa menyakiti ibu.
Persalinan dengan bantuan    : Kami berharap dihindarinya tindakan induksi, vacuum dan episiotomy, terkecuali pada kondisi tertentu yang harus didiskusikan dulu dengan kami.
Setelah kelahiran        : - Saya ingin bersentuhan langsung dengan bayi, sesegera mungkin dilakukan.
-       IMD selama 1 jam penuh
-       Delay Cord selama memungkinkan
Penanganan bayi        : - Saya ingin bayi saya ASI ekslusif dan tidak diberikan asupan lain tanpa sepersetujuan saya.
-       Bayi berada dalam 1 ruangan dengan saya dalam perawatan.
Situasi di luar rencana      : - Jika dalam proses kelahiran memerlukan operasi Caesar saya ingin dirujuk ke dr. Wulandari, SpOG di RS. Awal Bross Bekasi.
-       Jika bayi kami memerlukan bantuan medis darurat setelah kelahiran, kami ingin bayi dirujuk ke RS Hermina Grand Wisata dengan dr. Erwin Lukas, SpA
Kami sangat berharap petugas-petugas kesehatan (dokter, bidan, dan perawat) di tempat yang kami rencanakan untuk melahirkan bisa membantu dan bekerjasama dengan kami agar segala proses persalinan dan perawatan bayi di awal kelahirannya ini dapat berjalan dengan lancar,sesuai dengan harapan kita semua.
Demikian rencana persalinan kami, semoga berkenan di hati petugas sekalian dan kita dapat bekerjasama dengan baik. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,


Nalia Putriyanda                                                         Adi Fatra

Selasa, 24 November 2015

Rencana Gentle Birth dan Pemberdayaan Diri

Sebetulnya dari kehamilan Zidia aku udah berpikir untuk melahirkan water birth dan gentle birth dengan Bidan Yuli, apalagi klinik beliau dekat dari tempat tinggalku waktu itu. Tetapi karena aku masih was2 dan sempat berpikir "Kalau anaknya kenapa2, lahiran di RS kan lebih mudah penanganannya"
Dan jeng jeng... jangan pernah bermain dengan pikiranmu sendiri, kejadian deh tuh Zidia lahir malah masuk NICU.

Berbekal dari pengalaman proses kelahiran Zidia yang aku rasa jauh bgt dari yang namany "Gentle"
 sehingga menimbulkan trauma baik ke aku dan ke bayi nya yg langsung stres janin.
Nah karena dari itu, sejak awal kehamilan bertekad harus bisa lahiran "Gentle", kalau memungkinkan tanpa intervensi seperti induksi, vacuum dan episiotomy yang kesemuanya itu dulu dilakukan saat proses persalinan Zidia. Rasanya? hmmmm nikmat aja sih namanya proses kelahiran yang juga aku nikmati, tapi kalau bisa tanpa itu semua? kenapa tidak?

Bergabung dengan group facebook Gentle Birth Untuk Semua (GBUS) dan juga join di group WA mommies corner yang ada beberapa pernah melahirkan dibantu bidan Yuli bahkan yang VBAC ( Vaginal Birth After Caesar) dengan jarak kelahiran yang lumayan dekat.
Setelah diskusi dengan suami, kami sepakat untuk menyusun rencana persalinan "Gentle Birth" dengan Bidan Yuli.

Dari awal kehamilan saya sudah berkenalan via facebook dan berkomunikasi dengan beliau. Lalu di kehamilan mulai 20 mingguan aku mulai mengikuti Prenatal Yoga dan Prenatal Class yang beliau adakan.

Bismillah, semoga di kehamilan kali ini aku bisa melahirkan dengan alami, spontan, aman dan tenang sehingga ibu dan bayi nya pun sehat. Aamiin....

Selasa, 10 November 2015

Perawatan prenatal, bumil juga mau tetap cantik dongggg

Berbekal pengalaman waktu hamil Zidia dulu yang menyisakan banyak kenang-kenangan yaitu Stretch Mark (SM) yg lumayan banyak... ya bolehlah langsing kembali tapi SM tak kembali hilang..hehehe..

Dulu sempat sih pakai cream anti SM tp distop ditengah jalan karena ternyata tetap mengandung paraben, padahal cream anti SM merk terkenal beli di mall besar..hehehe ga jaminan..

Hamil kali ini aku mencoba pakai yg murah meriah aja, cuma olive oil aja yg dioles-oles di perut dan paha tapi intinya rutin dipakai dan yeaaaay SM nya ga muncul lho.. Olive oil yang dipakai juga aku pakai yang merk biasa dapat di supermarket aja, dipakai 2x sehari setelah mandi. Enak ternyata ga lengket dan bisa menghilangkan gatal-gatal di perut yang jadi keluhan utama bumil.


Dan mungkin juga hamil kali ini aku lebih banyak gerak dan olahraga jadi berat badan tidak naik terlalu banyak hanya sekitar 7kg aja, rajin yoga dan renang sebagai salah satu contohnya. Jadi sebetulnya keluhan ibu hamil seperti sakit kaki, selangkangan dan punggung lebih ringan munculnya.


Tapi tetap aja namanya orang hamil itu apalagi hamil tua ya, wow badan tuh berasa pegel seluruh badan deh apalagi pinggang.. tidur posisi serba salah, puter sana sini tetep ga enak. Mau pijit ke tempat biasa takutnya malah membahayakan janin, karena tubuh orang hamil ga bs sembarangan dipijit, ada titik-titik yang malah membuat kontraksi. Apalagi ritme kerja aku lagi tinggi banget, pasien rawat inap lg full yang mesti ditangani sendirian makin deh tuh badan berasa rontok.

Rasanya pengen teriak kegirangan saat team dr Rumah Puspa nya bu Bidan Yuli bisa prenatal home care... bs relaksasi tubuh dan dipanggil ke rumah pula, senangnyaaa... Setelah janjian datenglah Bu bidannya sendiri lho bareng sama team nya tentunya. Dan karena ini treatment khusus jadi tentunya yg melakukan terapi sudah terlatih dan mengerti mana yang baik untuk ibu hamil.

Oleh team dr Rumah Puspa itu di massage seluruh tubuh plus totok wajah, body scrub lalu creambath dan diakhiri dengan mandi rempah. Hasilnya? badan segar dan bisa bobo pulassss...