Rakazidia

Lilypie Third Birthday tickers

our journey of love

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Kamis, 14 Januari 2010

Lamaran

Lamaran kami diadakan tanggal 3 Januari 2010 di rumah saya sebagai pihak wanita. Acaranya cukup sederhana tapi lumayan ramai yang dihadiri keluarga besar kedua belah pihak, tetangga dan sahabat-sahabat kami. Dari pagi aku udah mulai deg-degan dan agak cemas, untungnya sahabat-sahabatku sudah datang dari pagi. Canda dan ledekan mereka cukup buat hatiku lebih tenang.

Pagi itu aku pakai kebaya brokat warna ungu tua plus bustier ungu tua juga, jahitan dari mamiku sendiri. Rencananya make up dan tata rambut mau ditangani sama tante Maya pemilik salon langganan saya tapi karena itu masih dalam liburan panjang tahun baru dan si tante masih ada acara keluarga di luar kota jadinya aku make up sendiri deh dan hasilnya cukup memuaskan hihi.. narsis. Untuk rambutnya kan ga mungkin sendiri, rencananya mau ditangani mamiku tapi pas hari H ada tanteku yang memang pernah sekolah salon jadinya tanteku deh yang sanggulin. Untuk hiasan rambutnya aku mau pakai bunga segar anggrek warna ungu supaya serasi sama bajunya.
Proses sanggul ini juga agak bermasalah, tanteku sudah lama ga ketemu aku dan dia ga tahu kalau rambutku sekarang pendek dan dia ga bawa sambungan rambut jadinya sanggulnya agak ga rapih dan harus ditutupin bunga lebih banyak jadi selain anggrek ungunya ditambahin bunga palsu warna putih.

Semua sudah siap dan rombongan keluarga Fatra sudah datang tapi aku masih harus tetap diam di kamar, uh makin panik deh ini perasaan untung masih ada keponakan-keponakan kecilku yang main di kamar jadi masih ada yang temani aku. Dari kamar aku cuma bisa dengerin aja dan mengira-ngira apa yang terjadi diluar. Tibalah waktunya aku dikeluarkan dan duduk ditengah-tengah mami papiku, wah udah ramai sekali ternyata diluar dan mataku langsung melihat ke Fatra dan rasanya tenang dan lega banget. Aku diperkenalkan ke seluruh keluarga lalu aku dipakaikan perhiasan sebagai simbol pengikat kalau saya sudah dipinang atau yang kita sebut tunangan.

Simbolis pengikat yang kami pakai berupa kalung dan cincin dipakaikan oleh ibunya Fatra ke aku. hmmm... Setelah ini acara resminya selesai dan hanya acara makan siang dan ngobrol-ngobrol santai.
Saking keasyikan ngobrol dan sudah tiba waktu tamu pamit pulang kita hampir lupa kasih hantaran balasan ke keluarga Fatra, untung salah satu kakakku ingat kalau tidak bisa gawat.

Senangnya acara lamaran kami berjalan lancar walaupun tidak terlepas dari adanya masalah-masalah kecil yang Alhamdulillah bisa terlewati, dan semoga semua persiapan menuju ke hari H pernikahan kami juga berjalan lancar. Amien....

1 komentar:

  1. wah, makasih sharingnya mbak..
    klo blh tw, untuk acara lamaran dulu total habis brp y mbak..
    cz sbntr lgi rencananya saya mw melamar seseorang..tapi masih nabung..hehe

    BalasHapus